Agen Poker Resmi Indonesia

AGEN POKER - Belum lama ini, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu membeberkan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh PT Telkom dengan mengambil keuntungan dari setiap pelanggan internet Speedy. Ketua umum FSP BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengkonfirmasi dugaannya tersebut pada hari Selasa, 29 Desember 2015.

AGEN DOMINO - Menurut Arief, pelanggan membeli paket kuota internet dengan kecepatan 384 KBps dengan tagihan sebesar 250.000 rupiah namun jaringan internet yang diberikan sengaja dibuat down dan petugas teknisi Telkom selalu tidak sigap dalam melakukan perbaikan meskipun sudah dilaporkan ke layanan speedy 147.

AGEN CEME - Hal tersebut tentunya merugikan konsumen karena jumlah pemakaian data akan berkurang sedangkan pembayaran untuk paket kuota yang dikenakan bersifat tetap meskipun pelanggan telah merugi akibat layanan Telkon yang kurang profesional. Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa sejak tanggal 30 Juni 2014 lalu, Telkom memiliki 3,21 juta pelanggan fixed broadband.

AGEN BLACKJACK - Jika setia bulan pelanggan speedy yang mengambil paket berbayar sebesar 280.000 plus PPN 10 persen dan pelanggan tersebut tidak dapat menggunakan internet selama 1 minggu, maka orang tersebut sudah merugi sebanyak 70.000 rupiah. Biasanya faktor gangguan yang selalu dialami oleh para pelanggan speedy adalah mereka harus mengunggu perbaikan jaringan yang rusak.

AGEN POKER TERBAIK - Jika diakumulasikan, apabila satu orang merugi sekitar 70.000, maka dari seluruh pelanggan speedy, Telkom telah berhasil meraih keuntungan sebesar 21,14 miliar hanya dalam satu bulan. Setelah mengetahui fakta tersebut, Arief mendesak presiden Jokowi untuk bersikap tegas terhadap PT Telkom Indonesia, bahkan ia mengusulkan agar presiden mencopot seluruh Direksi dan Komisaris Telkom yang telah sengaja membiarkan hal tersebut.

AGEN POKER TERPERCAYA - "Pantas saja keuntungan Telkom terus meroket, hal ini disebabkan hasil keuntungan mereka itu berasal dari para konsumen yang merugi akibat penggunaan Speedy. Ini menunjukkan bahwa manajemen Telkom tidak peduli dengan program Trisakti dan Nawacita dalam hal pelayanan pada masyarakat terkait akses untuk berkomunikasi." ujar Arief seperti dilansir oleh www.akupoker.com